2


forum sahabat yahoo
PROFITRELOAD BISNIS POPULER

Tabrakan Satelit Tingkatkan Kecemasan atas Lalin di Antariksa


Paris (ANTARA News) - Tabrakan yang baru pertama kalinya terjadi antara sebuah satelit Rusia dan satelit AS akan memicu kecemasan atas kurangnya pengedalian lalu lintas di antariksa dan meningkatnya sampah di antariksa yang membahayakan berbagai satelit vital dan penerbangan berawak.

Sebuah satelit militer Rusia yang sudah tak terpakai lagi, Cosmos 2251, bertabrakan dengan sebuah satelit komunikasi AS milik perusahaan Iridium, sekitar 800 kilometer di atas Bumi, kata para pejabat Rusia.

Insiden ini memunculkan pertanyaan penting bagaimana hal itu sampai berlangsung dan apa jadinya reruntuhan benda antariksa di orbit tersebut. Soal ini menjadi masalah yang amat memusingkan, kata para pakar.

Philippne Goudy, wakil direktur pusat antariksa Prancis di Toulouse, menjelaskan bahwa setelah berlalu lebih dari 50 tahun abad antariksa, hingga saat ini belum ada pengaturan yang diakui secara global atas lintasan orbit, seperti jalur penerbangan pada pesawat udara.

"Angkatan Darat AS dan NASA memiliki radar yang dapat melacak berbagai satelit dan puing-puing pesawat antariksa berukuran besar, dengan diameter lebih dari 10 sentimeter," katanya kepada AFP.

Sebelum peristiwa itu berlangsung, terdapat sekitar 12.000 benda yang mengorbit seukuran ini.

"Beberapa badan antariksa memiliki akses atas data AS tersebut dan telah membentuk sistem pemantauan untuk menjamin agar tak ada satupun satelit berada dalam jarak yang membahayakan dan terlalu dekat dengan puing-puing itu.


Pemantauan Peristiwa terakhir "boleh jadi muncul karena kurangnya pemantauan", kata Goudy.

"Para operator satelit baru sekarang ini peduli dengan masalah puing-puing antariksa. Sekalipun tersedia data dari AS, tak semua dari mereka telah menetapkan berbagai prosedur untuk mengakses data mengenai reruntuhan itu dan bertindak atas puing-puing antariksa."

Penilaian sementara hanya mengarah hanya pada risiko kecil atas Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dan tiga awaknya, yang mengorbit pada lintasan rendah 354 kilometer di atas Bumi.

Namun begitu, banyak satelit navigasi, meteorologi, militer dan komersial mengorbit pada ketinggian tempat tabrakan terjadi.

"Satelit-satelit pada orbit ini tentu saja menghadapi risiko, namun kita perlu bersikap sangat hati-hati untuk tidak memprediksi bencana sebelum melakukan penilaian seksama," kata Jocelyne Landeau dari Pusat Operasi Antariksa Eropa (ESOC), cabang dari Badan Antariksa Eropa (EA).

"Polusi ini baru saja dimulai," katanya. "Ada tabrakan pertama, rongsokan akibat tabrakan akan melayang ke mana-mana. Kemudian mereka akan saling bertabrakan dan tabrakan ini membuat rongsokan menjadi puing-puing kecil. Diperlukan waktu untuk menilai dan mengetahui apakah itu akan memunculkan risiko."

Ribuan satelit aktif, pesawat ulang-alik antariksa dan ISS memiliki alat pendorong untuk menghindar dari lintasan berbahaya, namun ini berakibat cepat habisnya bahan bakar yang sangat berharga buat menopang kelangsungan hidup mereka.

Maluncur dengan kecepatan fantastik, bahkan rongsokan berukuran kecil sekalipun memiiki tenaga yang cukup besar untuk merusak sebuah satelit atau pesawat antariksa bernilai miliaran dolar.

Pada 1986, sebuah satelit mata-mata Prancis, Cerise, dihantam pecahan roda, sisa dari ledakan roket Ariane, yang meluncur dengan kecepatan 50.000 kilometer per jam.

Pada Juni 1983, kaca depan pesawat ulang-alik antariksa Challenger milik AS harus diganti setelah terkena bintik cat berukuran hanya 0,3 milimeter yang melayang dengan kecepatan 4 kilometer per jam.


Sampah dan rongsokan antariksa Sebelum berlangsung insiden tabrakan satelit, terdapat sekitar 300.000 benda yang mengorbit berukuran mulai dari 1 hingga 10 sentimeter dan "miliaran" pecahan-pecahan kecil, kata kelompok pengawas yang disebut Indeks Keamanan Antariksa.

Samnpah-sampah antariksa ini meliputi mikro-partikel dan tank bahan bakar berukuran besar, satelit-satelit terlantar, potongan satelit atau peluncur tingkat akhir yang terpisah akibat lingkungan antariksa yang tak ramah atau meledak karena bahan bakar yang masih tertinggal.

pada Januari 2007, China mengujicoba senjata anti-satelit, dengan menghancurkan satelit cuaca yang sudah tak terpakai lagi, Fengyun-1C.

Tentu saja ujicoba ini menuai protes sengit dari masyarakat antariksa."Kurang dari dua persen rongsokan atau pecahan itu jatuh ke Bumi," kata NASA."Banyak dari puing-puing atau rongsokan itu tetap mengorbit selama beberapa dekade dan bahkan bisa lebih dari seabad." (*)

-----------------------------
Puluhan Ribu Sambut Tradisi "Bau Nyale"

Lombok Tengah, NTB (ANTARA News) - Sekitar 20 ribu warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memadati kawasan perbukitan Seger, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, guna menghadiri malam puncak penyambutan tradisi "Bau Nyale" (Tangkap Nyale), sejak Sabtu (14/2) malam hingga Minggu (15/2) dini hari.

Malam puncak penyambutan tradisi "Bau Nyale" juga merupakan puncak festival budaya menyongsong pesta rakyat Lombok di bagian selatan itu yang sudah digelar sejak 11 Pebruari lalu.

Warga Lombok dari berbagai pelosok terutama dari Kabupaten Lombok Tengah itu berbondong-bondong ke bukit dan pantai Seger itu menggunakan beragam jenis kendaraan bermotor hingga terjadi kemacetan arus lalu intas dan antrean panjang di pintu masuk kawasan pantai.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan Pemerintah Provinsi NTB sepakat untuk menggelar tradisi "Bau Nyale" tahun ini ada tanggal 14-15 Pebruari, namun festival budaya digelar beberapa hari sebelumnya.

Tradisi "Bau Nyale" yang sudah turun-temurun sejak ratusan tahun silam itu didasarkan pada.penghitungan penanggalan menurut tahun Sasak.

Setiap tahun "Nyale" atau sejenis cacing laut anelida (polycaetae) yang muncul sekali dalam setahun di pantai selatan Pulau Lombok, ditangkap pada tanggal 19 dan 20 bulan kesepuluh dan kesebelas. Awal tahun Sasak ditandai dengan terbit bintang "Rowot", sementara menurut penghitungan suku Sasak bulan kesatu dimulai pada tanggal 25 Mei dan umur setiap bulan dihitung 30 hari.

Jika dibandingkan dengan tahun Masehi, perbedaan siklusnya berbeda sedikit atau bulan kesepuluh dan dan kesebelas itu berkisar antara Pebruari atau Maret.

Sejauh ini tradisi "Bau Nyale" dilaksanakan di empat titik yakni pantai Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Pantai Tampak, Kecamatan Pujut, Pantai Mawun, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, dan pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut.

"Nyale" yang hendak ditangkap itu diyakini merupakan jelmaan dari Putri Mandalika yang pada ratusan tahun silam memilih menceburkan diri ke Laut Selatan Pulau Lombok ketika kesulitan memilih satu dari tiga pangeran yang sangat ingin mempersuntingnya.

Konon saat menceburkan diri itu Putri Mandalika berubah menjadi "Nyale" yang kemudian diasumsikan oleh masyarakat di sekitar pantai selatan itu kalau Puteri Mandalika berubah menjadi "nyale" agar berguna bagi banyak orang, daripada menjadi obyek perebutan ketiga pangeran tersebut. (*)
-----------------------------------------
Konvoi Bantuan Inggris ke Gaza

London (ANTARA News) - Iring-iringan lebih dari 100 kendaraan berisi bantuan tujuan perjalanan ke Gaza telah meninggalkan London, Sabtu.Konvoi itu, yang mencakup 12 mobil ambulans dan satu mesin pemadam kebakaran, mengangkut bantuan senilai lebih dari satu juta pound (1,4 juta dolar).

Kendaraan itu akan melakukan perjalanan sejauh 8.000 kilometer melalui Prancis, Spanyol, dan Afrika Utara, melintas dari Mesir ke Gaza di Rafah awal Maret. Konvoi itu diorganisir oleh kelompok payung Viva Palestina.

Ratusan sukarelawan menjalankan konvoi itu, yang termasuk sebuah kapal, sejumlah truk penuh obat, perkakas, pakaian, selimut dan berkotak-kota sepatu, hadiah bawaan untuk anak-anak."Ada intifada yang meluas di Inggris. Ini gerakan besar-besaran dan damai untuk mendukung penduduk Gaza dan Palestina yang terkepung," kata anggota parlemen George Galloway pro-Palestina, yang akan membantu menggerakkan konvoy.

"Ini terjadi di mana saja, tapi khususnya kuat di bagian utara Inggris dan khususnya di antara kaum muda Muslim."Kami akan memimpin konvoi terbesar kendaraan Inggris melintasi Afrika Utara sejak Montgomery."Panglima tertinggi Inggris Bernard Montgomery memimpin pasukan sekutu pada Pertempuran El Alamien di Mesir pada 1942, saat menentukan dalam Perang Dunia II.(*)
-------------------------------------------
Pasword Favorit "1234" dan Cara Aman Memilih Password

Washington (ANTARA News) - Berpikirlah dua kali sebelum memilih password bagi email, rekening bank online atau tiket pesawat.Password yang tak memperlihatkan bayangan apa-apa atau perbedaan, merupakan umpan yang menarik bagi para pembajak informasi, sebuah pengkajian baru AS menyatakan, seperti dilaporkan AFP.

Analisa statistik atas 28.000 password yang belum lama ini dicuri dari sebuah laman internet terkenal AS dan dimuat di Internet mengungkapkan bahwa orang sering menganggap password sebagai suatu hal yang kurang penting. Survei itu menemukan bahwa 16 persen pengguna komputer memakai nama pertama sebagai password mereka, atau seringnya nama sendiri atau nama anak mereka, demikian menurut pengkajian yang dipublikasikan Information Week.

Sebanyak 14 persen lainnya mengandalkan pada kombinasi keyboard yang termudah untuk kengingatnya, seperti "1234" atau "12345678". "QWERTY" merupakan password paling populer di kalangan para pengguna keyword bahasa Inggris. Demikian pula, "AZERTY", bagi maasyarakat Eropa. Lima persen dari password yang dicuri itu adalah nama-nama acara televisi atau bintang terkenal di kalangan kawula muda, seperti "Hannah", yang diambil dari nama penyanyi dan pelakon acara musik televisi "Hannah Montana". Password kondang lainnya adalah "Pokemon", "Matrix" atau "Ironman"

Tiga persen menggunakan password yang merupakan ungkapan sikap, seperti "I don't care", "whatever" atau "No".Ada juga password berupa pilihan sentimental, seperti "iloveyou" dan kebalikannya, "ihateyou".Robert Graham dari perusahaan keamanan komputer Errata Security, yang menganalisa dan menerbitkan berbagai kesimpulan, memberikan nasehat kepada para pengguna komputer demi memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap penerobosan di lokamaya.

Ia menganjurkan agar para pengguna komputer memilih sebuah password yang lebih panjang dari delapan karakter atau huruf, dengan satu huruf besar dan satu simbol. (*)
-----------------------------------
UU Pembuktian Terbalik Tuntaskan Masalah Korupsi


Makassar (ANTARA News) - Dewan Integrasi Bangsa (DIB) menilai pemberlakuan Undang-Undang (UU) Korupsi dengan Pembuktian Terbalik, sebagai salah satu jalan untuk menuntaskan masalah korupsi di Indonesia."Kita akan berupaya menggolkan UU itu karena pembuktian terbalik adalah salah satu jalan efektif memberantas korupsi di negara ini," kata Ketua Tim 8 DIB, Lieus Sungkharisma di Makassar, Sabtu.

Menurutnya, dengan pemberlakuan UU tersebut, para pelaku korupsi tidak akan bisa lagi memperkaya diri seenak diri kecuali diketahui alur pendapatannya jelas.Dengan sistem perundangan korupsi saat ini, nilai Lieus, sangat sulit bagi aparat hukum untuk membuktikan dugaan tindak korupsi di Indonesia.

Karena itu, jelasnya, DIB telah berupaya mendesak pemberlakuan perundangan tersebut, dengan cara mengirimkan surat berisi komitmen integritas ke sekitar 11 ribu calon anggota legislatif (caleg) DPR RI."Kami minta mereka menandatangani komitmen itu. Jika mereka terpilih, merekalah yang akan berupaya menggolkan UU itu," ujar Ketua Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak) itu.

Dijelaskannya, sampai saat ini sejumlah caleg telah merespon komitmen tersebut. Antara lain dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).Lieus mengakui, caleg-caleg dari kedua partai itu telah menandatangani komitmen dan mengirimkannya kembali ke DIB."Harapan kami, tahun 2009 ini, undang-undang itu sudah bisa diberlakukan, setelah sekitar tahun 70-an hal itu tidak tercapai," katanya.(*)
--------------------------------------
Media Cukup Memihak Kebijakan Publik

Semarang (ANTARA News) - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Pers dan Informasi (Lespi) terhadap media cetak di Jawa Tengah (Jateng), yaitu Suara Merdeka, Solopos, Seputar Indonesia (Sindo) Jateng, Kompas Jateng, dan Wawasan, menyimpulkan keberpihakan media terhadap kepentingan publik cukup tinggi.Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, Sriyanto Saputro di Semarang, Sabtu, mengatakan, berdasarkan penelitian Lespi, media di Jateng lebih memihak kepentingan publik daripada kepentingan pemerintah dan pebisnis.

"Keberpihakan pada kepentingan publik sebesar 82,5 persen, pemerintah 11,9 persen, sedangkan pebisnis hanya 5,6 persen," kata Sriyanto saat menjadi pembicara dalam seminar "Pemberitaan Kebijakan Publik di Media Cetak Jawa Tengah" di Semarang.Ia mengatakan, angka tersebut cukup proporsional, tetapi bagi media yang masih punya kecenderungan cukup tinggi dalam membela pemerintah harus mempertimbangkannya lagi.

"Bukan berarti media tidak perlu membela pemerintah, namun hendaknya secara proporsional, yaitu tidak lebih dari sepuluh persen," katanya.Sebab, kata Sriyanto, saat ini nasib media berada di tangan pembaca atau publik, bukan pemerintah atau penguasa.Ia menambahkan, meskipun media menurut penelitian cukup memihak kebijakan publik, namun keberpihakan media pada kebijakan publik harus lebih dioptimalkan lagi.

Terutama, lanjut Sriyanto, mengenai persoalan kesehatan dan pertanian yang masih kurang mendapat perhatian, apalagi mayoritas penduduk Jateng adalah petani.Berdasarkan penelitian, kata Sriyanto, persoalan tata ruang dan lingkungan menempati peringkat tertinggi dari isu kebijakan publik yang paling sering diangkat, sedangkan persoalan kesehatan justru menempati peringkat terendah, disusul isu tentang pertanian.

Selain aspek kebijakan publik dan kepentingan yang dibela, penelitian tersebut juga membahas persoalan level atau tingkatan kebijakan publik yang diangkat oleh media, tipe pemberitaan, kandungan "cover both side" dalam berita, dan kandungan opini wartawan.Mengenai independensi wartawan, kata Sriyanto, masalah klasik tentang independensi selalu terkait dengan pemberian "sesuatu" dari narasumber.

Terlepas dari pro dan kontra seputar adanya pemberian "sesuatu" atau tidak, menjadi syarat mutlak bagi wartawan untuk tetap menjaga independensi tanpa terpengaruh oleh intervensi siapapun, demikian Sriyanto.(*)
--------------------------------------
Seorang Marinir Inggris Tewas di Afghanistan


London (ANTARA News) - Seorang marinir tewas dalam pertempuran di Afghanistan selatan, Sabtu, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan.Anggota pasukan marinir Kerajaan Inggris itu, dari Komando 45, mendapat serangan di sebuah tempat di baratdaya Sangin di provinsi Helmand yang dicabik-perang di Afghanistan selatan dan meninggal dunia karena lukanya saat diterbangkan ke rumah sakit.

Marinir itu merupakan bagian dari patroli yang mendukung tim pembuangan bom. Keluarga terdekatnya telah diberitahu, kata Kementerian Pertahanan (MoD), seperti dilaporkan AFP.
Tentara itu adalah anggota ketujuh dari militer Inggris yang tewas di Afghanistan tahun ini dan korban tewas ke-144 Inggris sejak awal operasi pada 2001.
--------------------------------------
Mentan: Pemerintah Dukung Investasi Saudi Bin Laden Grup


Kendari (ANTARA News) - Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan pemerintah mendukung rencana Saudi Bin Laden Grup untuk menanamkan modalnya di sektor pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra).Potensi lahan pertanian di daerah ini sangat menjanjikan, namun belum tergarap secara maksimal karena berbagai kendala, kata Mentan Anton Apriyantono di Kendari, Sabtu.

Oleh karena itu, sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan investor untuk mengotimalkan potensi yang luar biasa tersebut sangat diharapkan demi kesejahteraan rakyat."Untuk membangun potensi pertanian Indonesia yang melimpah tidak cukup dengan mengandalkan pembiayaan pemerintah dan kemampuan petani yang terbatas tetapi partisipai investor," kata Mentan yang berada di Sultra selama dua dalam kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Kolaka dan Konawe.

Pemerintah senantiasa bersedia memfasilitasi kehadiran investor dengan memberi kemudahan pengurusan legalitas dan ketersediaan lahan sesuai yang dibutuhkan."Pemerintah terus meyakinkan Bin Laden Grup bahwa daerah-daerah kita siap bekerja sama di bidang investasi pangan," kata Mentan.

Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan pemerintah daerah membuka peluang sebesar-besarnya dan menjanjikan kemudahan serta keamanan bagi investor yang serius menanamkan modalnya."Kami sadar bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) daerah ini tidak cukup dengan kemampuan sendiri tetapi membutuhkan partisipasi investor yang serius," kata Nur Alam.

Menyambut kehadiran Saudi Bin Laden Grup yang berencana menanamkan modalnya di sektor pangan senilai Rp14 Triliun, pemerintah dan masyarakat Sultra sudah menyiapkan diri."Sesuai permintaan awal Bin Laden Grup, maka pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas sekitar 6.000 Ha di Kabupaten Konawe," katanya.
--------------------------------------
IKM Purwakarta Dibanjiri Order, Tapi Minim Peralatan

Purwakarta (ANTARA News) - Sebuah Industri Kecil Menengah (IKM) bidang sepatu dan sandal di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jabar, dibanjiri order dari berbagai daerah, tapi pihak IKM sulit memenuhi tingginya order tersebut, karena minimnya perlengkapan yang dimiliki."Pesanan memang sudah banyak. Selain dari distributor, pesanan juga datang dari berbagai toko sepatu dan sandal. Tapi, kami belum bisa menggarap pesanan itu secara maksimal, karena dalam memproduksi, kami masih manual," kata Kamaludin, pendiri IKM "Hallassar Home Industry" di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Sabtu.

Mekanisme penjualan produk IKM itu ialah dengan sistem paket kodi. Untuk satu kodi produk sepatu dan sandal, dipatok dengan harga sebesar Rp900.000 untuk sepatu dan Rp300.000 untuk sandal. Untuk model sepatu dan sandal, sesuai dengan pesanan konsumen. Hingga kini, sekitar 20 pemuda warga Desa Ciwangi membantu mengembangkan usaha tersebut. Sedangkan dalam sebulan IKM itu mampu memproduksi sedikitnya 4000 pasang sandal dan sepatu.

"Semua model yang kami produksi itu berdasarkan permintaan konsumen yang berasal dari Purwakarta, Sumedang, Bandung, Karawang, Kutoarjo Jawa Tengah, dan Lampung," katanya. Kini, IKM itu mulai membidik wilayah pasar lain disejumlah wilayah seperti Cikarang dan Bali. Namun, pengembangan itu terbentur dengan keterbatasan modal yang dimiliki. Kami masih membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha ini," katanya.(*)
--------------------------------------
Marsya Gusman Ramaikan Industri Rekaman

Jakarta (ANTARA News) - Setelah menjadi ikon Departeman Dalam Negeri berkat keberhasilannya memenangkan lagu Satu sebagai Juara I Lomba Nyanyian Anak Bangsa akhir tahun lalu, Marsya Gusman (16) kini menjejakkan kaki di industri rekaman dengan meluncurkan album debut bertajuk "Marvellous Marsya".

"Menjadi penyanyi memang cita-cita saya sejak kecil," kata keponakan aktris senior Yessy Gusman tersebut dalam jumpa, yang digelar usai ia menggelar konser mini di Tee Box Cafe, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu.Menurut Marsya, urusan nyanyi menyanyi adalah salah satu hobi utamanya, selain ia juga belajar akting dan menari.

"Tapi sepertinya menyanyi lebih kuat," katanya.Album Marvellous Marsya berisi 10 lagu, dua di antaranya ia sendiri yang menciptakan, yakni Seputih Kapas dan Indahnya Bersamamu. Yang menarik, kedua lagu itu ditulis sebagai jawaban atas kekhawatiran ibunya tentang pergaulan masa mudanya."Saya dan mama sering berbeda pendapat. Nah, kedua lagu itu saya tulis untuk mama," katanya.

Dalam penggarapan album, Marsya dibantu dua musisi kondang, yakni Erwin Prasetya (mantan bassist Dewa 19) dan Iwang Noorsaid.Selain dua lagu ciptaannya, Marsya juga mengandalkan beberapa lagu lama, di antaranya "Cinta Tak Pernah Salah", "Kamulah Satu-Satunya", "Antara Kau dan Dia", dan sebuah lagu karya ibunya yang berjudul "Cover Boy".Bermain di warna Pop-R&B yang tergolong sulit untuk meraih perhatian penikmat musik pop di Tanah Air, Marsya mengandalkan kemampuan vokalnya yang tebal dan luas ruangnya.

Paling tidak hal itu diakui Erwin Prasetya, yang mengatakan bahwa Marsya memiliki karakter "vokal negro"."Range-nya dari rendah hingga tinggi," kata Erwin.Rahayu, Dirut Label Musik Nagaswara yang menangani Marsya, mengatakan bahwa pasar Pop-RB memang tidak besar, tetapi keunikan dan beningnya vokal sang penyanyi merupakan modal sangat kuat untuk menembus pasar tersebut, bahkan pasar pop umum sekalipun.

Hal senada dikemukakan pengamat musik Bens Leo, yang mengatakan bahwa 230 juta penduduk Indonesia merupakan pasar yang sangat besar."Di tengah ramainya artis dan band baru saat ini, kue untuk Marsya tetap ada," katanya.Marsya sendiri mengatakan dirinya hanya ingin memberikan yang terbaik bagi penikmat musik di Tanah Air."Saya tidak mau setengah-setengah dalam berkarya. Saya ingin memeberikan yang terbaik bagi masyarakat pencinta musik," katanya.
--------------------------------------
Rakyat Afghanistan Peringati 20 Tahun Kekalahan Sovyet


Kabul (ANTARA News) - Rakyat Afghanistan, Sabtu, memperingati penarikan tentara Uni Sovyet pada 1989, dengan rasa bangga bahwa mereka mampu menundukkan Tentara Merah, yang gagah perkasa, tetapi prihatin dengan pertempuran yang masih merongrong negara mereka 20 tahun sesudahnya.Ketika tank terakhir Uni Sovyet meninggalkan perbatasan pada 15 Februari 1989, yang bertepatan dengan hari Sabtu dalam kalender Afghanistan, ribuan pria yang telah 10 tahun memerangi pasukan pendudukan merayakan kemenangan.

"Kami melepaskan tembakan kegembiraan ke udara," Mohamman Soliman, salah seorang mujahidin (pejuang suci) yang melawan Tentara Merah dalam satu pertempuran yang mendapat dukungan diam-diam dari Pakistan dan Amerika, mengenang saat itu."Kami mendengar berita dari radio BBC. Sulit dipercaya bahwa tentara Rusia telah pergi, tapi itu benar-benar terjadi," kata Soliman --yang kini berusia 40-an tahun. "Kami menyaksikan jihad (perang suci) kami dan penderitaan kami dan semua upaya kami membuahkan hasil. Kami sangat gembira," katanya kepada AFP..

Pertempuran akibat serbuang tentara Uni Sovyet menewaskan sebanyak 1,5 juta orang Afghanistan, termasuk warga sipil dan gerilyawan dan 15.000 prajurit Rusia, demikian data resmi.Sebanyak satu juta orang Afghanistan cacat dan lima juta orang menyelamatkan diri ke negara tetangga, Pakistan dan Iran, sehingga menjadikannya migrasi terbesar saat itu.

Akhir pendudukan tersebut ditandai oleh hari libur resmi di Afghanistan. Dan tahun ini, Kemeneterian Pertahanan mengeluarkan pernyataan yang memuji pengorbanan dan kepahlawanan bangsa Afghanistan, yang telah kehilangan jutaan syahid. "Ketika tentara Rusia pergi, kami sangat gembira," kata seorang lagi mantan mujahidin, Khoram Del, yang tinggal di provinsi Wardak, di luar Kabul.

"Kami salig memberitahu, 'kita mengalahkan tentara Rusia, kita mengalahkan mereka'. Kami sangat bangga atas itu dan kami berkumpul di desa-desa untuk saling mengucapkan selamat," kata pria berusia 58 tahun itu.Hama Sakina (70) juga menganggap dirinya sebagai mantan mujahi, karena perempuan tersebut menjalani pekerjaan perlawanan yang pening --yaitu memasak buat pejuang Afghanistan.

"Rakyat kami berperang melawan tentara Rusia demi keyakinan mereka. Hari itu, ketika mereka pergi, kami sangat bahagia," kata perempuan tersebut --yang tinggal di kota Herat, Afghanistan barat.Namun ia menambahkan, "Ketika tentara Rusia pergi, kami semua mengatakan perang sudah berakhir. Sekarang, anda lihat itu belum selesai."Sejak tentara Rusia pergi, pertempuran juga berlangsung hampir tak pernah putus.

Setelah penarikan tentara Uni Sovyet dan selanjutnya kekalahan rajim Marxis di Kabul, berbagai faksi mujahidin malah saling gempur. Pergolakan kekuasaan tersebut, dari 1992 sampai 1996, mengubah ibukota negeri itu jadi ajang pertempuran dan menewaskan 50.000 sampai 80.000 orang.Pertempuran tersebut berakhir saat Taliban mengambil-alih pemerintahan, sampai faksi santri itu digulingkan oleh serbuan pimpinan AS yang meliputi berbagai kelompok perlawanan di Afghanistan.

Sekarang terdapat 70.000 prajurit internasional di Afghanistan, termasuk 37.000 prajurit AS, yang membantu pemerintah rapuh dukungan AS memerangi aksi perlawanan Taliban.Rakyat Afghanistan kian tidak suka dengan jatuhnya korban jiwa sipil terutama akibat pemboman AS terhadap gerilyawan dan penggeledahan paksa rumah warga oleh tentara asing.


Lebih parah "Tak banyak perbedaan antara tentara Rusia dan Amerika," kata Del, mantan pejuang anti-Sovyet.Tetapi, "seingat saya tentara Rusia tak pernah memasuki rumah orang tanpa permisi, dengan cara mendobrak pintu rumah mereka," katanya.Soliman, yang juga mantan mujahid, juga kecewa oleh perang tersebut, kemiskinan dan tindakan tentara asing."Setelah kami mengalahkan tentara Rusia, kami mengharapkan Afghanistan yang makmur dan berlandaskan ajaran Islam. Namun apa yang kami hadapi hari ini bukan lah yang kami idam-idamkan," katanya."Apa yang dilakukan tentara Amerika hari ini, seperti menggeledah rumah warga dan membom desa rakyat Afghanistan, takkan pernah diterima oleh mujahidin," tambahnya. (*)
--------------------------------------
Kegemukan Diduga Tingkatkan Resiko Migren


(ANTARA News) - Kegemukan diduga meningkatkan resiko seseorang terserang migren, gangguan kesehatan paling akhir yang berkaitan dengan kondisi tubuh yang terlalu berat, demikian pendapat beberapa ahli AS pada Kamis seperti diberitakan Reuters.

Orang yang berusia 22 sampai 55 tahun dan kelebihan berat badan, dengan berdasarkan ukuran lemak perut atau dengan menggunakan standard indeks massa tubuh dengan landasan berat dan tinggi tubuh seseorang, lebih mungkin untuk melaporkan bahwa mereka menderita migren atau sakit kepala yang sangat parah, kata mereka sebagaimana dilaporkan wartawan kantor berita Inggris, Reuters.

Sebanyak tiga-puluh tujuh persen perempuan dengan lingkar perut sangat besar sebagaimana ditetapkan melalui pengukuran pinggang melaporkan mereka menderita sakit kepala semacam itu, sementara perempuan yang tidak kegemukan berjumlah 29 persen.

Bagi pria, 20 persen pria yang memiliki perut sangat besar melaporkan mereka menderita migren, sedang penderita migren di kalangan pria yang tidak memiliki perut tambun berjumlah 16 persen.Temuan itu dilandasi atas data dari 22.000 orang yang ditanyai dalam survei besar kesehatan pemerintah AS.

"Kini kita harus memperhatikan secara seksama, jika orang yang kehilangan berat badan, dapatkah kita secara ilmiah membuktikan bahwa itu membantu mengurangi sakit kepala," kata dr. Lee Peterlin dari Drexel University College of Medicine di Philadelphia, salah seorang peneliti, dalam suatu wawancara telefon.

"Kita mengetahui bahwa berbagai studi telah memperlihatkan olah raga dan kegiatan fisik membantu kesehatan. Jadi logis untuk menduga bahwa itu mungkin benar-benar memperbaiki sakit kepala," kata Peterlin, yang temuannya direncanakan disajikan dalam pertemuan mendatang American Academy of Neurology di Seattle.

Migren adalah sakit kepala berat yang juga mungkin meliputi mual, muntah dan sensitif terhadap sinar dan suara. Penyakit tersebut lebih umum diderita oleh perempuan dan seringkali menyerang banyak keluarga.Penyakit itu menyerang sebanyak 30 juta orang di Amerika Serikat, atau 10 persen penduduk negara Paman Sam tersebut, demikian data dari National Headache Foundation. Sakit kepala itu lebih sering dialami oleh orang yang berusia antara 20 dan 45 tahun, kata kelompok tersebut.

Studi itu mendapati setelah orang berusia 55 tahun, peningkatan resiko migren bagi orang yang kegemukan tak lagi ada.Para peneliti tersebut berusaha menjelaskan hubungan antara migren dan kegemukan setelah beberapa studi terdahulu menghasilkan temuan yang bertentangan.Kegemukan juga meningkatkan resiko bentuk paling umum diabetes, tekanan darah tinggin, sakit jantung, stroke, beberapa jenis kanker, radang sendi, gangguan tidur dan penyakit lain.(*)

0 comments: