KUNCI KESUKSESAN / RAHASIA KESUKSESAN

KUNCI KESUKSESAN / RAHASIA KESUKSESAN

Setiap manusia hidup pasti mendambakan kesuksesan. Namun demikian hanya sedikit orang yang bisa meraih sukses dalam kehidupannya, dalam artian sukses yang sebenar-benarnya, yaitu sukses di dunia maupun sukses di akherat nanti. Kebanyakan manusia masih salah dalam menilai arti kesuksesan. Mereka mengira bahwa jika mereka sudah memiliki uang banyak mereka menganggap bahwa mereka itu adalah sukses dalam hidupnya. Padahal kita bisa melihat di sekitar kita, banyak orang-orang memiliki uang banyak, rumah mewah, mobil mewah dll, tapi dari sisi mentalitas mereka itu sangat menderita, keluarga berantakan, tidak pernah merasakan ketenangan, ketentraman, kedamaian apalagi kebahagiaan, dll. begitu sebaliknya ada sebagian dari manusia yang merasa sukses hidupnya jika mereka tetap memiliki keimanan kepada Tuhannya meskipun miskin dalam hidupnya. Nah..apakah yang demikian itu hidupnya disebut sukses…? Jawabannya jelas TIDAK…Manusia akan disebut sukses jika dalam kehidupannya di dunia mereka tercukupi segalanya serta mereka siap dengan bekal yang cukup untuk kehidupan di akherat nanti.
Lalu apa yang mesti kita lakukan untuk meraih sukses hidup yang sebenar-benarnya .. ?
Berikut ini akan kami sampaikan kiat-kiat ( cara ) untuk meraih sukses :


1. Bangun keyakinan yang benar dan kuat dalam diri kita.
A. Kuatkan keyakinan yang benar terhadap Tuhan kita
a. Kita harus yakin bahwa Tuhan adalah segala-galanya bagi kita.
b. Kita harus selalu taat terhadap semua perintah-Nya
c. Kita harus selalu menjauhi semua larangan-Nya
d. Kita harus selalu mendekatkan diri kepada-Nya
e. Kita harus selalu berdoa kepada-Nya
f. Kita tidak akan ada tanpa Dia
g. Kita tidak akan bisa apa-apa tanpa Dia
h. Kita tidak akan punya apa-apa tanpa Dia
i. Jika kita selalu dekat dan ingat kepadaTuhan kita

j. Jangan sekali-kali berprasangka tidak baik kepada Tuhan kita.

Tuhan selalu dan PASTI punya rencana yang terbaik dari setiap apapun yang diberikan kepada manusia.
k. Ubahlah pengertian / keyakinan yang salah kepada pengertian / keyakinan yang benar, misal :

- Cari kerja itu susah
- Cari kerja itu mudah kalau tahu ilmu atau caranya


- Untuk Kaya harus kerja keras
- Untuk menjadi kaya cukup dengan kerja cerdas, jika ditambah dengan kerja keras akan semakin cepat kaya


- Uang adalah akar dari segala masalah dan kejahatan
- Tidak punya uang adalah akar dari segala kejahatan dan kemaksiatan


- Orang mati tidak membawa uang mengapa mesti susah-susah cari uang
- Memang benar uang tidak dibawa mati, tapi dengan punya uang banyak yang bermanfaat dapat menyelamatkan dari kematian, kalau toh matipun kita akan bangga karena kita meninggalkan warisan yang banyak kepada keturunan kita.


- Uang bukan segala-galanya
- Tapi segala-galanya butuh uang

- Orang kaya hidupnya banyak masalah, tidak tentram dan tidak bahagia
- Itu orang lain, kalau saya akan menjadi orang kaya yang tentram dan bahagia, lebih baik kaya tidak bahagia dari pada miskin tidak bahagia.

- Saya tidak mungkin juara satu
- Itu dulu, sekarang saya yakin pasti bisa juara satu, saya yakin Tuhan pasti menginginkan saya menjadi yang terbaik selama saya punya ilmu dan tahu caranya.

- Butuh modal besar untuk usaha yang besar
- Ah..itu mah bohong..buktinya saya melihat, menyaksikan dan mendengar langsung orang dengan modal 0 atau bahkan minus bisa mempunyai usaha. Usaha besar itu hanya dibutuhkan ilmu, ide dan kemampuan untuk menyakinkan orang lain.

dan lain-lain.


Tapi ingat :
Keyakinan itu datang dari pengalaman kita, dari apa yang kit abaca, dan dari apa-apa yang kita rasakan. Baik secara sadar maupun secara tidak sadar, keyakinan itu lalu akan melandasi cara berpikir, berbicara, dan bertindak di masa sekarang serta di masa depan. Dan sering kali apa yang kita yakini dengan kuat akan menjadi kenyataan bagi kita .


Untuk membuat keyakinan kita benar –benar menjadi sebuah kekuatan dalam diri kita bahwa kita mampu mencapai tujuan atau membuat mimpi kita jadi kenyataan, maka kita perlu membuat semacam kata-kata “MANTRA “ atau INCANATION misal : ” Saya pasti bisa “ atau “ saya tidak boleh gagal “ dan seterusnya. Ucapkanlah kata-kata itu sesering mungkin atau kalau perlu ditambah dengan gerakan tubuh, misal sambil mengepalkan tangan, berlompat-lompat dan sebagainya, maka secara bawah sadar cara ini akan mampu memberikan kekuatan yang luar biasa kepada kita untuk melakukan sesuatu usaha yang secara sadar mungkin kita tidak mampu melakukannya, atau dengan kata lain seolah-olah kita mendapat mukjizat dari Tuhan kita.

2. Buatlah tujuan yang jelas dalam hidup kita, jika perlu tulis secara spesifik tujuan kita dan jangan merubah tujuan sebelum targetnya tercapai.
3. Yakinkan diri bahwa kita pasti berhasil mencapai tujuan kita dan jangan sekali-kali menganggap mustahil tujuan kita, karena hal tersebut akan melemahkan semangat kita untuk berusaha.
4. Jadikan tujuan kita sesuatu yang harus dicapai atau istilah lain wajib dilakukan. Agar kita merasa harus melakukan , maka kita harus :
- mengetahui kerugian dan keuntungannya
- mengalami penderitaan atau kenikmatannya
5. Buatlah strategi yang benar, tepat serta terbukti membantu kita jadi sukses
Untuk membuat strategi yang benar, maka kita harus memiliki :
- Sumber daya dalam diri kita ( modal diri atau nilai tambah )
- Gagasan / ide
- Teman yang tepat untuk berkomunikasi, bertanya dan usul.
- Ketrampilan / keahlian / skill
6. Cari cara paling alamiah atau mudah untuk mencapai tujuan
7. Buatlah daftar rencana yang realistic
8. Lakukan aksi atau tindakan yang sesuai rencana kita
9. Lakukan evaluasi, monitoring dan peka
10. Bertanggung jawab untuk terus belajar dan bertindak tanpa banyak menyalahkan orang lain atau factor lain, beralasan macam-macam dan menutupi kelemahan diri ketika terjadi kegagalan.

Nah..kiat-kiat di atas jika kita bisa melakukan, saya yakin kita akan benar-benar mencapai kesuksesan. Namun demikian perlu di perhatikan :
a. Apalah artinya kita kaya dan sukses di dunia tapi tidak bermoral dan tidak beriman.
b. Apalah artinya kita berpenghasilan 1 milyar perbulan tapi pengeluaran kita 1,2 milyar per bulannya.
c. Apalah artinya kita punya uang yang melimpah namun untuk mencarinya kita harus menggunakan waktu kita 24 jam penuh tanpa henti, sehingga lupa istirahat, lupa makan, lupa minum, lupa berkeluarga, lupa bertetangga, lupa bersosial, lebih buruk lagi lupa beribadah.

Tentunya kita ingin menjadi orang kaya dan sukses tapi juga punya waktu yang longgar, punya waktu untuk istirahat, untuk keluarga, untuk tetangga, untuk bersosial, untuk rekreasi, untuk beribadah dan beramal baik dan untuk yang lainnya. Sungguh bahagianya kita jika bisa seperti itu. Untuk itulah hendaklah kita berusaha agar benar-benar menjadi orang yang kaya sungguhan.
Yang disebut orang kaya itu bukannya diukur dari berapa besar active income yang dihasilkan. Seperti yang telah di atas kita sampaikan apalah artinya kita berpenghasilan 1 milyar tapi pengeluaran kita 1,2 milyar. Nah…yang dimaksud dengan ORANG KAYA adalah orang yang memiliki PASSIVE INCOME lebih besar daripada gaya hidup yang kita inginkan.
Passive Income itu adalah penghasilan atau uang yang masuk tanpa kita harus bekerja.
Lalu bagaimanakah agar kita bisa menjadi orang yang berpassive income seperti itu ….. ?
Berikut ini adalah kiat-kiat untuk menjadi orang yang berpassive income, namun tentunya setelah kiat-kiat menjadi orang sukses yang di atas sudah dijalankan. Jadi setelah kita bisa sedikit demi sedikit berproses menjadi orang kaya atau sukses, maka kita harus melakukan hal-hal berikut ini :
Menunda kesenangan meskipun kita mampu berbuat kesenangan.
Alokasikan dulu kekayaan atau uang kita untuk membuat investasi dari pada untuk membeli barang-barang konsumtif yang sifatnya sekunder ( tidak begitu pokok ) untuk kehidupan kita.
Alokasikan kekayaan atau uang kita dengan tepat
Setiap kali kita mendapatkan penghasilan atau uang hendaklah kita alokasikan pengasilan kita tersebut, misal dibagi 4 macam :


a. 20 % untuk Investasi yang aman ( Tabungan Abadi )
Untuk alokasi ini kita harus konsisten untuk selalu investasi atau menabung setiap kita memperoleh penghasilan sesuai prosentase di atas. Jangan pernah diambil investasi atau tabungan tersebut tapi kita isi terus – menerus sampai investasi atau tabungan tersebut menghasilkan passive income bagi kita. Bahkan jika bisa anak keturunan kita bisa terus menerus mengisi investasi atau tabungan tersebut. Jika investasi atau tabungan tersebut sudah besar, misal sudah sampai 1 milyar, maka kita bisa mengambil hasilnya. Misal uang 1 milyar itu kita depositokan dengan bunga 12 % pertahun, maka berarti setiap bulan kita mendapatkan bungan Rp. 10.000.000,-. Nah di sinilah yang 10 juta itu bisa kita ambil untuk membiayai gaya hidup kita. Namun jangan lupa, jika bisa yang 10 juta itupun kita alokasikan yang sama seperti pendapatan kita yang lainnya.
b. 30 % untuk Investasi yang tumbuh ( Tabungan Cadangan )
Tabungan ini digunakan untuk investasi tumbuh atau tabungan cadangan. Artinya alokasi ini bisa kita gunakan untuk biaya modal usaha yang aktif, atau untuk kebutuhan jaga-jaga jika ada sesuatu kebutuhan yang mendadak
c. 10 % untuk sosial
Ingat uang yang kita dapatkan itu sebenarnya bukan semua milik kita, tapi ada hak-hak orang lain atau pihak lain yang membutuhkan. Untuk itu sebagian penghasilan kita harus kita sisihkan untuk kebutuhan social, misal membantu fakir miskin, anak yatim, membangun jalan, rumah ibadah, dan lain-lain. Janganlah jadi orang pelit dan kikir, ingatlah semboyan ini : “ SEMAKIN BANYAK MEMBERI SEMAKIN BANYAK MENERIMA “ artinya semakin banyak kita bersedekah semakin banyak pula rejeki yang akan kita terima dari jalan yang tidak kita duga. Belum pernah ada cerita yang menceritakan ada orang dermawan miskin hidupnya, semakin dermawan semakin kaya hidup kita. Malah kita sering dengar orang kaya yang pelit tiba-tiba jatuh miskin dengan utang yang melilit dan itu pasti.
d. 40 % untuk konsumtif
Untuk alokasi ini silahkan dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari kita
Alokasi Kesenangan :
- Jangan boros
- Jangan terlalu ngirit dan pelit
- Lakukan alokasi dengan tepat